Kongres ke-II Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) yang digelar di Bogor pada 10–11 Mei 2025 telah membawa perubahan besar dalam struktur organisasi. Salah satu keputusan yang menjadi sorotan adalah penghapusan cabang-cabang AKP2I di seluruh Indonesia, yang menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di kalangan anggota.
Cabang AKP2I Gugur: Apa yang Terjadi?
Dalam kongres tersebut, Ketua Umum AKP2I yang terpilih kembali, Suherman Saleh, menyampaikan bahwa ada perubahan dihasilkan dari yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) yang baru. Namun, belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan apakah penghapusan cabang merupakan keputusan yang disengaja atau akibat dari revisi aturan organisasi.
Akibat keputusan ini, segala kepengurusan di cabang-cabang AKP2I dinyatakan gugur dan tidak berlaku lagi. Hal ini berdampak langsung pada berbagai posisi kepemimpinan di daerah, dan cabang termasuk Budiman, S.E, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Divisi Humas PC AKP2I Kota Medan sejak 2020 hingga 2025. Dengan berakhirnya masa jabatannya, berbagai ucapan dan harapan mengiringi pengunduran dirinya sebelum kepengurusan berakhir sesuai SK lama.
Dampak dan Pertanyaan Besar
Keputusan ini menimbulkan ketidakpastian bagi banyak anggota AKP2I di seluruh Indonesia. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain:
- Apakah penghapusan cabang merupakan bagian dari strategi kepemimpinan baru?
- Apakah keputusan ini dilakukan secara sengaja atau merupakan dampak dari perubahan AD ART?
- Bagaimana nasib para anggota dan kepengurusan yang sebelumnya aktif di berbagai daerah?
Sejumlah anggota AKP2I berharap bahwa kepemimpinan baru dapat memberikan klarifikasi dan solusi atas perubahan ini. Kongres yang seharusnya menjadi ajang penyatuan organisasi justru memunculkan tantangan baru bagi keberlangsungan AKP2I di tingkat daerah dan cabang.
Pada Kesimpulannya, Perubahan dalam struktur AKP2I setelah Kongres Bogor, Sentul, menjadi perdebatan di kalangan anggota. Dengan dihapuskannya cabang-cabang di seluruh Indonesia, organisasi ini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan dan keterlibatan anggotanya. Kejelasan dari kepemimpinan baru sangat dinantikan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul akibat keputusan ini.
belum lama, juga ada intervensi yang dilakukan oleh oknum oknum kepada anggotanya yang menyuarakan untuk diselenggarakan Kongres Luar Biasa, dimana Kongres ini dihendaki oleh Anggota AKP2I untuk Merevisi mana jika keputusan AD dan ART salah, karena Kongres di Sentul, Bogor bagaimanapun merupakan Produk tertinggi dari Perkumpulan Perkumpulan. dan yang dapat merevisi Keputusan AD dan ART hanyalah di Kongres Luar Biasa, ucap BUDIMAN, selaku Mantan Ketua Divisi yang masa jabatannya gugur akibat hasil dari Produk Kongres di Bogor, Sentul tersebut. padahal SK Pengangkatan kepengurusan Cabang masih lama berakhirnya ; ia juga menyebutkan dalam pada dasarnya ada Intervensi yang diterima oleh salah satu anggota yang menyuarkan KLB itu mendapatkan Ancaman dari Oknum Pimpinan di Daerah. Produk Kongres seperti yang dikeluarkan hari ini kah, apakah akan diikuti ? atau Pimpinan Pengurus yang baru yang bakal menggelar Kongres Luar Biasa kembali ? dalam halnya juga diketahui sampai hampir 2 minggu setelah terpilihnya ketua umum yang lama menjadi ketua umum terpilih, sampai saat ini kepengurusan pusat belum terbentuk. hal ini yang akan kita nantikan bagaimana AKP2I di Masa depannya ? ujarnya BUDIMAN, melalui Medianya di Jaya Sukses Konsultan.