News
BADAN USAHA PERSEROAN - PT

Pentingnya Sembahyang Kuburan saat Perayaan Cheng Beng

Selasa, 1 April 2025
Pentingnya Sembahyang Kuburan saat Perayaan Cheng Beng

Pentingnya Sembahyang Kuburan saat Perayaan Cheng Beng

Perayaan Cheng Beng adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Tionghoa yang diwariskan secara turun-temurun. Cheng Beng, yang dikenal sebagai Festival Penyapuan Makam atau Qingming Festival, merupakan momen bagi keluarga untuk mengunjungi dan merawat makam leluhur mereka sebagai bentuk penghormatan dan bakti. Tradisi ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai keluarga, sejarah, dan spiritualitas.

Sembahyang kuburan saat Cheng Beng memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Tionghoa. Berikut beberapa alasan mengapa tradisi ini penting, Cheng Beng adalah waktu bagi generasi penerus untuk mengenang jasa dan kehidupan leluhur mereka. Dengan berkunjung ke makam, membersihkan area kuburan, dan melakukan sembahyang, keluarga menunjukkan penghormatan dan rasa syukur kepada mereka yang telah mendahului.


Sembahyang kuburan tidak hanya melibatkan individu tetapi juga seluruh keluarga besar. Tradisi ini mempererat hubungan keluarga dengan berkumpul bersama dalam satu tujuan mulia—menghormati leluhur. Selain itu, ini juga menjadi momen refleksi bagi generasi muda tentang asal-usul keluarga mereka.

Dengan melaksanakan Cheng Beng, masyarakat menjaga warisan budaya dan tradisi leluhur. Nilai-nilai kebersamaan, bakti, serta penghormatan kepada orang tua dan leluhur tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.


Dalam sembahyang Cheng Beng, keluarga biasanya membawa persembahan seperti makanan, dupa, dan kertas sembahyang sebagai tanda penghormatan. Sembahyang juga menjadi kesempatan untuk berdoa agar diberikan keberkahan, kesehatan, serta kesejahteraan dalam kehidupan yang sedang dijalani.

Budiman, S.E., yang merupakan Direktur Jaya Sukses Konsultan serta Bendahara Sumatera Utara dari Keluarga Cendikiawan Buddhis Indonesia (KCBI SUMUT), turut merayakan Cheng Beng dengan mengunjungi makam leluhur. Ia mengunjungi makam Alm. Ayah, Ibu, Kakek, dan Nenek di Kuburan Sibiru-Biru Delitua serta makam Alm. Mertua laki-laki di Taman Damai Sejahtera pada 1 April 2025.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk bakti kepada orang tua dan leluhur, tetapi juga sebagai contoh bagi generasi muda akan pentingnya menjaga hubungan dengan sejarah keluarga dan mengapresiasi kehidupan mereka yang telah mendahului.


Puncak Perayaan Cheng Beng jatuh pada tanggal 4 April 2025. Namun, sesuai dengan tradisi, ritual sembahyang bisa dilakukan mulai 10 hari sebelum tanggal tersebut dan berakhir hingga 10 hari setelahnya. Artinya, periode sembahyang kuburan Cheng Beng tahun ini berlangsung dari 25 Maret 2025 hingga 13 April 2025.


Perayaan Cheng Beng bukan hanya tradisi, tetapi juga wujud nyata dari bakti, penghormatan, dan kepedulian terhadap leluhur. Melalui sembahyang kuburan, keluarga tidak hanya mengenang dan merawat makam leluhur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang sejarah, keluarga, dan spiritualitas. Dengan adanya tokoh seperti Budiman, S.E., yang turut aktif dalam perayaan ini, semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi Cheng Beng.


Semoga tradisi ini terus lestari dan membawa berkah bagi keluarga-keluarga yang merayakannya.


JSK Corporation
Kontak
Jl. Budi Luhur, Komplek Mahkota Impian Permai, Blok E6, Kel. Dwikora, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20123, Indonesia
consultantmanagement18@gmail.com
+62 811 6066 213
Jam Operasional

Senin - Jumat: 09:00 - 17:00

Sabtu - Minggu: Tutup


Copyright © 2025 Jaya Sukses Konsultan | All Rights Reserved